
Hai, aku Afina.
Bersama dua sahabatku, Rima dan Viya, kami memulai Cerita Nona, sebuah ruang kecil yang lahir dari obrolan hangat yang rutin dan keresahan kami sebagai perempuan yang ingin tetap punya ruang untuk dirinya sendiri. Hidup berjalan begitu cepat dengan peran kita masing-masing. Kami merasa butuh ruang aman untuk beristirahat. Untuk berjeda.
Awalnya, kami bertiga, sama-sama aktif di komunitas Ibu Punya Mimpi. Di sana, kami banyak belajar, bertumbuh, dan saling menyemangati sebagai sesama perempuan yang sedang terus mencari arah dalam hidup dan peran kami.
Kebetulan kami tinggal di kota yang sama, jadi sering ketemu. Obrolan kami luas, dari bisnis, motherhood, sampai hal-hal kecil yang seringnya tidak sempat dibahas di keseharian. Dari situ, tumbuh rasa nyaman dan saling percaya. Dari obrolan itu, tiba-tiba muncul satu ide sederhana:
“Gimana kalau kita bikin sesuatu bareng-bareng, supaya kita bisa rutin ketemu sambil menciptakan sesuatu yang bermanfaat, bukan cuma buat kita tapi perempuan lain?”
Kami ingin menciptakan sesuatu yang hangat, pelan, tapi berdampak. Sesuatu yang terasa personal, tapi juga relevan bagi banyak perempuan. Akhirnya, lahirlah Cerita Nona.
Cerita Nona hadir sebagai tempat nyaman dan aman buat perempuan muda untuk mengenal diri, ngobrol sama perasaan sendiri, dan pelan-pelan bertumbuh.
Seperti ruang jeda (bukan untuk berhenti), tapi untuk mengambil napas.
Kami mulai dari hal yang paling dekat dan akrab bagi kami: digital planner. Terinspirasi dari kelas CJ Pebisnis yang kami ikuti dan kebiasaan journaling yang membantu kami healing. Kami ingin mengajak perempuan lain untuk memulai habit kecil ini, karena kebahagiaan datang dari hal yang sederhana.
Buatku, Cerita Nona adalah ruang untuk berkarya dengan hati.
Buat kami, Cerita Nona bukan sekedar brand. Namun jadi cara kami menjaga koneksi, semangat, dan memberi ruang bagi perempuan lain untuk ikut bertumbuh, tanpa kehilangan dirinya sendiri. Kami bisa terus bertemu, berkarya, dan berjalan ke arah yang sama.
Kami membangun bisnis tanpa tekanan, tanpa merasa “harus kerja bareng”, karena semuanya lahir dari hati. Dan saat uang ikut datang dari sesuatu yang bermakna rasanya seperti bonus
Saat ini, Cerita Nona masih di tahap awal. Kami baru saja merilis produk pertama kami, digital planner yang dirancang dengan hati, dan mulai membangun brand secara perlahan.
Kami sedang ada di fase awareness, memperkenalkan habit kecil yang bisa jadi tempat healing bagi perempuan. kami juga telah berhasil menggelar event offline pertama kami di Bandung, kota tempat kami bertiga tumbuh, bertemu, dan memulai semua ini. Event ini merupakan kolaborasi bersama teman kami yang membangun komunitas kecil di Bandung
Masih kecil. Masih awal. Tapi kami sedang mekar. Kami ingin membangun bisnis yang steady, sustainable, tapi tetap bermakna. Dengan fondasi kuat dari perjalanan kami sebagai alumni dan komite CJ Pebisnis dari komunitas Ibu Punya Mimpi yang membentuk kami, sebagai individu, sebagai tim, dan sebagai perempuan yang ingin terus tumbuh bersama.
Kalau Ibu sekarang lagi merasa "cuma ibu rumah tangga", dan bingung mau mulai berkarya darimana, coba lihat sekeliling. Tanyakan pada diri sendiri:
Apa hal kecil yang aku suka? Masalah apa yang ingin aku bantu selesaikan?
Dari sana, Ibu sudah bisa mulai. Dari journaling bisa lahir bisnis. Dari curhat bisa tumbuh komunitas.
Cerita Nona adalah bukti, bahwa mimpi bisa dimulai dari hal yang sangat sederhana, asal kamu berani percaya dan mulai.
Sekarang, kami sedang berjalan di cerita kami sendiri. Semoga Ibu juga siap mulai menulis milikmu, ya Bu.
#BisnisIbu #Edisi_2 #Mendobrak_Batas
Credit ilustrasi oleh Shanty Manurung